AliranSeni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara Paham dalam seni lukis yang mengangkat kembali karya seni zaman Yunani dan Romawi klasik. Tokohnya adalah Jaques - Louis David dari Prancis. Karya-karyanya antara lain: Oath of Horatil dan The Death of Socrates. Ciri-ciri aliran neo-klasisisme: Bertema cerita lingkungan istana yang cenderung
Beranda› Biografi › Seniman Mancanegara. Kategori Seniman Mancanegara. Leonardo da Vinci – Biografi, Aliran, Lukisan & Analisisnya Aliran Seni Rupa (13) Bahasa Indonesia (75) Biografi (8) Budaya (4) Desain (20) Ekonomi (17) situs pendidikan berbasis seni & sains yang membahas: seni murni, desain, sastra, bahasa
Salahseorang pelukis mancanegara yang merupakan pelopor lukisan aliran. Menurut bentuknya seni rupa terbagi menjadi. Seni Rupa Murni Di Indonesia Banyak Dijumpai Melalui Karya Seni Budaya Yang Ada Di Dalam Adat Masyarakatnya. Affandi adalah seorang maestro lukisan dari indonesia dalam aliran. Menurut bentuknya seni rupa terbagi menjadi.
Perkembanganseni rupa murni mancanegara di luar Asia berawal dari seni rupa Timur purba hingga sejarah seni rupa Eropa modem. Seni rupa Timur purba dapat dilihat melalui perkembangan seni rupa di Mesir.
Aliranseni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup manusia,semua yang digambarkan benar-benar nyata. Ragam Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara a. Seni Lukis Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang berdimensi dua. Dari pembubuhan cat, para pelukis mencoba mengekspresikan berbagai makna atau
FUNGSIDAN MAKNA SENI RUPA MURNI MANCANEGARA • Seni sebagai kebutuhan fisik ( Jasmani ), baik individu maupun sosial • Seni sebagai kebutuhan rohani ( emosional ) TUGAS SISWA 1. Kunjungikah sebuah pameran seni rupa / musium seni rupa dan buatlah laporan ! Seni Budaya Seni Rupa Kelas X Semester 1; ALIRAN SENI LUKIS Seni Budaya
View CS GAME DEVEL at Sindh Madresatul Islam University, Karachi. z Dua Aliran Seni Patung Murni Yang Ada Di Indonesia Adalah Belajar Online Bersama. Dua
RagamKarya Seni Rupa Mancanegara. I. PERKEMBANGAN SENI . Perkembangan kesenian di seluruh dunia tidak terlepas dari pengaruh kebudayaan masyarakatnya, tidak terkecuali dengan bentuk kesenian yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Penemuan listrik dan teknologi mesin memunculkan banyak bentuk karya seni seperti aliran abstak, seni
Bidangseni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitik beratkan fungsi dan kemudahan produksi.
Padaawalnya seni diciptakan untuk kepentingan bersama/milik bersama.karya- karya seni yang ditinggalkan pada masa pra-sejarah digua-gua tidak pernah menunjukan identitas pembuatnya. Demikian pula peninggalan-peninggalan dari masa lalu seperti bangunan atau artefak di mesir kuno, Byzantium, Romawi, India, atau bahkan di Indonesia sendiri.
Dalampembuatan seni rupa 2 dimensi, seniman (pembuat karya seni) biasanya berpedoman kepada aliran/gaya tertentu. 14 Aliran Seni Rupa Dua Dimensi: Penjelasan Gambar & Tokohnya Berdasarkan tulisan Fajar Lumban dan Ary Trisna dalam Seni Budaya C M-4 (2020:14-21), setidaknya terdapat 14 aliran seni rupa dua dimensi yang selama ini berkembang.
Top3: Seni Rupa XII | Performing Arts Quiz - Quizizz; Top 4: Unsur rupa yang pada umumnya dipakai untuk menunjuk wujud benda yang cenderung datar atau pipih dinamakan; Top 5: Soal Seni Rupa 2 dan 3 Dimensi & Jawaban (Pilihan Ganda) | Sumber Informasi Guru Dan Siswa; Top 6: Pengertian dan Unsur Seni Rupa Dua Dimensi - MA Al Ahrom Karangsari
Surrealismeadalah gaya/aliran seni rupa yang menggambarkannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutnya otomatisme psikis yang murni atau mimpi. Perupa mancanegara yang mempelopori gaya ini adalah Salvador Dali.
Meskisering disebut sebagai karya seni rupa yang bebas, sebenarnya karya seni rupa murni memiliki beberapa aliran atau gaya yang berkembang seperti romantisme, surrealisme, impresionisme, ekspresionisme dan masih banyak lagi yang lainnya. Cabang dan Contoh Seni Rupa Murni. Seni rupa murni yang berkembang di Indonesia memiliki beberapa
HasilKarya Seni Rupa Murni Nusantara. Hasil Karya Seni Rupa Nusantara. Doc Kliping Seni Rupa Zippy Juara Academia Edu. Posting pada Belajar Ditag murni, nusantara, rupa, seni. Navigasi pos. Pos sebelumnya Kumpulan Soal Mtk Kls 2 Sd Pengukuran Berat Benda. Pos berikutnya Soal Olimpiade Ipa Smp Nasional.
ijgd. Ada beberapa macam seni rupa murni yang berkembang di nusantara dan mancanegara. Setiap macamnya mempunyai aliran serta gaya dalam gerakan seni rupa murni yang mempunyai pandangan serta ciri khas yang unik dan baru dalam menghasilkan karya seni. Berikut ini macam-macam seni rupa murni nusantara dan mancanegara besarta contohnya 1. Seni Lukis Contoh seni rupa murni yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Seni lukis adalah karya seni yang berbentuk seni rupa murni 2 dimensi. Biasanya, media yang dipakai dalam seni rupa murni yang pertama ini yaitu kanvas yang selanjutnya dilukis dengan cat minyak. Terdapat beberapa aliran dalam seni lukis seperti berikut a. Seni Lukis Naturalis Lukisan yang dibuat sesuai dengan wujud asli dalam dunia nyata. b. Seni Lukis Ekspresionis Aliran seni lukis ekspresionis ini merupakan karya seni lukis yang tercipta berdasarkan ekspresi perasaan dan emosi si pelukis. c. Seni Lukis Abstrak Seni lukis yang beraliran abstrak sifatnya samar atau semu. Orang awam akan menilai lukisan dalam alirab ini sebagai lukisan yang kurang menarik karena tidak jelas bentuk rupa dari lukisannya. 2. Seni Grafis Seperti karya seni lukis, seni grafis juga termasuk dalam seni rupa murni 2 dimensi. Teknik yang dipakai untuk membuat karya seni grafis sangat bermacam-macam mulai dari sablon, cukil kayu, monotype, etsa, cungkil kayu, collograph atau pengasaman bahan logam dapat juga disebut dengan percetakan dengan memakai bahan baku lito. 3. Seni Fotografi Seni fotografi adalah karya seni berupa foto yang dihasilkan dari proses melukis dengan cahaya yang menggunakan alat yang disebut kamera. Dalam seni fotografi, hal yang paling penting yakni indera penglihatan atau mata. 4. Seni Koreografi Seni rupa murni yang meciptakan atau mengubah sebuah gerakan atau tarian menjadi gerakan atau tarian tertentu yang utuh sehingga menjadi lebih menarik dan dapat dinikmati. 5. Seni Film Seni film atau biasa kita disebut juga sinematografi adalah karya seni rupa murni yang dihasilkan dari rekaman orang dan atau benda termasuk figur palsu dan fantasi dengan kamera dan atau dengan olah animasi. Jika ditinjau dari beberapa ulasan di atas dapat kita simpulkan bahwa karya seni rupa murni itu ada banyak macamnya, tergantung dari sudut pandang mana yang kita pakai. Jika kita meninjau dari sudut pandang manfaatnya, seni rupa murni ada dua macam yaitu seni rupa murni dan terapan, sedangkan berdasarkan bentuk atau wujudnya seni rupa murni dapat berupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Karya seni rupa murni telah ada dan berkembang sejak zaman dahulu. Di Indonesia nusantara kita ini sendiri, seni berkembang dengan sangat bagus dan cepat. Banyak karya seni rupa warisan dari leluhur kita yang mendapat banyak pujian dari mancanegara. Hal tersebut menunjukan bahwa para pelaku seni rupa murni yang ada di Indonesia mempunyai talenta luar biasa yang bisa bersaing secara mancanegara.
Gaya atau Aliran Seni Rupa Mancanegara Aliran atau gaya dalam seni rupa dibedakan berdasarkan prinsip pembuatannya. Kemunculan suatu gaya atau kreativitas dalam rangka mendapatkan keunikan bisa relatif bersamaan atau meneruskan gaya sebelumnya secara selaras atau bertentangan. Aliran ataupun gaya dalam seni rupa merupakan sebuah pijakan bagi kita untuk mempelajari dan memahami seni rupa itu sendiri, tetapi bagaimana dengan lukisan Monalisa…apakah dengan berbagai warna dalam lukisannya mampu menguak senyumnya yang penuh misteri..….?? Senyum misteri Monalisa…. Agar tidak terlalu jauh, apresiasi tentang aliran seni rupa ini dimulai dari periode Klasikisme di mancanegara yang lebih dikenal dengan Modern Art. A. Realisme 1800-an Aliran ini memandang dunia sebagai sesuatu yang nyata. Lukisan adalah sejarah bagi zamannya. Pelukis/pembuat karya seni bekerja berdasarkan kemampuan teknis dan realitas yang diserap oleh indra penglihatannya. Fantasi dan imajinasi harus dihindari. Namun, pada perkembangannya terjadi dua kecenderungan. Ada yang memilih objek yang bagus/enak dilihat, ada pula yang memilih objek yang jelek/tidak enak dilihat kumuh, mengerikan. Dari aliran ini berkembang aliran ; Realisme Cahaya Impresionisme Realisme Baru/Sosial Menggunakan objek dampak industri di perkotaan Realisme Fotografis Dikaitkan dengan keberadaan dan kekuatan untuk menyamai hasil fotografi yang sangat detail dalam menangkap objek. Tokohnya Annibale Carracci, Gustave Courbert, Theodore Chasseriau, Thomas Coutre Link yang bisa kunjungi B. Naturalisme Aliran ini dianggap bagian dari realisme yang memilih objek yang indah dan membuai saja, secara visual persis seperti objek aslinya fotografis. Dalam perkembangannya cenderung memperindah objek secara berlebihan. Tokohnya Rembradt, George Cole, john Constable, Luis Alvares Catalia, William Callow Link yang bisa kunjungi C. Romantisme 1818 Aliran ini mengembalikan seni pada emosi yang lebih bersifat imajiner. Awalnya melukiskan kisah atau kejadian yang dramatis ataupun dhasyat. dalam melukiskannya, baik dari pengaturan estetika maupun aktualitas piktorialnya selalu melebihi kenyataan. Warna lebih meriah, gerakan lebih lincah, emosi lebih tegas. Tokohnya Theodore Gericault, Eugene Delacroix Link yang bisa kunjungi D. Impresionisme/Realisme Cahaya/Light Painting 1874 E. Ekspresionisme 1900-an F. Fauvisme 1900-an G. Kubisme 1907 H. Futurisme I. Dadaisme 1916 J. Surealisme 1937 Aliran ini dipengaruhi oleh teori psikoanalisis Sigmund Freud yang menyatakan bahwa alam pikiran manusia terdiri dari alam sadar dalam kontrol kesadaran/ingatan dan bawah sadar tidak dalam kontrol kesadaran/terlupakan. Dalam karya aliran ini, alam nyata dan keserbabisaan mimpi terpadu, sehingga menampakkan kesan aneh atau fantastik. Selanjutnya terdapat dua kcenderungan, yaitu Surealisme Figuratif Penampakannya masih realistik, meskipun tidak wajar, sehingga penguasaan teknik tetap diperlukan. Tokohnya Carlo Carra, Gino Severini, Giorgio de Chirico, Marc Chagall, Salvador Dali Surealisme Abstraktif Sudah digayakan mendekati abstrak Tokohnya Joan Miro, Paul Klee, Wilfredo Lam Link yang bisa dikunjungi
Neo-Klasisisme Paham dalam seni lukis yang mengangkat kembali karya seni zaman Yunani dan Romawi klasik. Tokohnya adalah Jaques – Louis David dari Prancis. Karya-karyanya antara lain Oath of Horatil dan The Death of Socrates. Ciri-ciri aliran neo-klasisisme Bertema cerita lingkungan istana yang cenderung dilebih-lebihkan. Bergaya naturalis baik bentuk, anatomi dan proporsinya. Tampilan bentuk yang simetris, seimbang dan harmonis. Pewarnaan terang, selaras, serasi dan seimbang. Tampak ada kesan ruang dan perspektif. Terikat dengan aturan nilai-nilai intelektual akademis. Romantisme Aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung kisah kehidupan manusia atau binatang. Romantisme menentang paham neo-klasik karena tidak sesuai dengan keadaan perang saat itu. Aliran ini menganggap aliran neo-klasik terkesan tenang, kaku dan membual. Ciri-ciri aliran romantisme Terkandung cerita yang dahsyat dan cenderung emosional. Temanya fantastis, mengenal kepahlawanan purba. Menggunakan warna kontras. Adanya kesan gerak dan dinamis. Lebih menyentuh perasaan. Penonjolan perilaku dan karakter manusia secara berlebihan. Pelukis mancanegara yang menganut paham ini antara lain Theodore Gericauld, Eugene Delacroix Prancis, dan Joseph Turner Inggris. Sedangkan pelukis-pelukis nusantara yang bergaya romantisme adalah Raden Saleh Syarif Bustaman, pelukis dan perintis seni lukis modern Indonesia. Karya-karyanya banyak dipengaruhi gaya Delacroix. Naturalisme Aliran yang melukiskan keadaan alam yang sebenarnya seperti pemandangan alam yang indah. Ciri-ciri aliran naturalisme Tidak ada batasan garis benda, bentuk terjadi oleh terang gelap karena penyinaran. Sudah menggunakan perspektif dan proporsi terutama dalam melukis model manusia dan binatang. Pewarnaan sesuai dengan warna alam. Pelukis mancanegara yang mempelopori gaya ini adalah Theodora Rousseu, Julis Dupre, Charles Prancois Daubighy, Claude, Constable, Jean B. Camillet, Thomas Gainsborough dan John Constable. Sedangkan pelukis nusantara yang bergaya ini adalah Abdullah Suryosubroto, Basuki Abdullah, Wakidi, Prigadi, S. Sudjojono, Wahdi Sumanta dan Rustamaji. Realisme Aliran yang melukis keadaan sesuai dengan kenyataan. Pencetus aliran ini adalah Gustave Coubert. Objek realis selalu menampilkan figur-figur rakyat biasa dalam lukisannya. Seniman yang mendalami aliran ini lebih sensitif dan peduli terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya. beberapa seniman realisme mancanegara adalah Honored Daumier, Jean-Franscois Millet, Fransisco de Goya dan Gustave Coubert. Seniman realisme nusantara adalah Trubus, Dullah dan Dede Eri Supria. Impresionisme Aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan ketika objek tersebut dilukis. Dalam proses melukis, aliran ini mengutamakan pantulan cahaya pada objek. Cahaya yang terpancar dari objeklah yang dituangkan ke dalam lukisan. Tokoh-tokoh mancanegara dalam aliran ini adalah Claude Monet, Edgar Degas, Auguste Renoire dan Sisley S. Sudjojono termasuk pelukis nusantara beraliran ini. Post-Impresionisme dan Pointilisme Aliran ini dipengaruhi adanya penemuan teori warna spektrum warna oleh Issac Newton. Temuan tersebut megilhami Paul Signag dan Camille Pissaro melukis menggunakan titik-titik warna yang saling berdekatan yang akan menghasilkan warna baru. Beberapa tokoh dalam aliran ini adalah George Seurat dengan lukisan titik-titiknya pointilisme, Vincent van Gogh dengan teknik garis warna yang pendek-pendek dan Paul Cezanne dengan objek-objek tiga dimensi yang dilukis menjadi bidang-bidang. Ekspresionisme Aliran yang mengutamakan pencurahan emosi pelukisnya, sehingga aspek warna, bentuk dan ruang sesuai dengan perasaan sang pelukis seperti perasaan sedih, marah dan rasa takut. Ciri khas aliran ini adalah ekspresi warna dan goresan garis yang kuat. Tujuan aliran ini adalah mengungkapkan emosi hasil pengolahan-pengolahan panca indera dan jiwa ke dalam karya lukisan. Beberapa seniman mancanegara yang menganut aliran ini adalah Vicent van Gogh bapak ekspresionisme, Paul Gauguin, Emil Nolde, Karl Schmidt, Mondesohn, Leo Getsel, Sluyters, Henry Jonas, Franz Marc, Edvard Munch, dan Munter. Di Indonesia, tokoh-tokohnya adalah Affandi, Hendra Gunawan, Djoko Pekik dan Popo Iskandar. Fauvisme Aliran yang sejalan dengan ekspresionisme yang ditandai dengan warna-warna kontras dan lukisannya cenderung bersifat agresif, dengan sapuan warna ekspresif mencolok mata, tidak natural dan sapuan kuasnya kasar. Dasar aliran ini adalah kecintaan dalam membuat suatu karya lukis. Seniman yang beraliran ini akan melukis apa saja yang mereka sukai, memberi warna kesukaannya dan ada yang memberi garis pada karyanya. Fauvisme merupakan dasar seni abstrak yang meuncul di kemudian hari. Seniman yang mengikuti aliran inia dalah Henri Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminck, Valtat, Friesz, Van Dongen dan Rousult. Kubisme Aliran yang melukiskan objek yang berada di alam berdasarkan bentuk geometris. Aliran ini dipelopori oleh Pablo Picasso Spanyol dan George Braque Prancis. Aliran ini sangat memengaruhi pelukis-pelukis Indonesia, seperti But Mochtar, Fajar Sidik, Srihadi Sudarsono, Ida Hajar dan Mochtar Apin. Surealisme Aliran yang melukiskan tentang alam mimpi dan khayalan. Karya yang ditampilkan merupakan hasil perpaduan dunia nyata dengan dunia maya. Aliran ini melahirkan karya yang bersifat fantasi. Tema yang diangkat adalah manusia, binatang dan alam yang dilukis secara aneh. Tokoh aliran ini dari mancanegara, antara lain Salvador Dali, Max Ernst, Odilon Redon, Marc Cagall, Andre Masson, dan Joan Miro. Seniman Indonesia yang menganut aliran inia dalah Ivan Sugito, Gusti Putu Saderi dan Abdul Rahman. Futurisme Aliran yang melukiskan aspek gerak dan kecepatan menjadi konsep dasar, misalnya pengulangan bentuk dengan warna yang terkontrol baik dan rapi sehingga terkesan gerakannya maju. Tema yang diangkat seperti kerusuhan, peperangan dan pesta. Tokoh-tokohnya antara lain Umberto Boccioni, Carlo Carram Filippo Tommaso Marinetti, Luigi Russolo, Giacomo Balla dan Gino Severini. Ekspresionisme Abstrak Aliran yang berakar pada aliran abstrak. Lukisan abstrak karya Wassily Kandinsky merupakan salah satu unsur yang memengaruhi lairan ini, dengan munculnya bentuk-bentuk yang murni dan tidak terdapat di alam. Tokoh-tokoh aliran ini adalah Mark Ruthko, Willem de Kooning dan Jakson Pollock. Konstruktivisme Aliran yang berbentuk tiga dimensi yang abstrak dengan teknik mengkonstruksi bahan-bahan modern berbentuk geometris. Tokoh-tokoh aliran ini Naum Gabo, Alexander Rochdenko dan Vlander Tatlin. Dadaisme Aliran seni yang seolah-olah menampakkan diri sebagai gerakan anti seni. Aliran ini muncul karena kekecewaan para seniman atas meletusnya Perang Dunia I. Ciri-ciri aliran ini antara lain cenderung mencerminkan kekerasan, kekasaran, serba aneh dan sering memutarbalikkan kenyataan. Contohnya adalah peniruan lukisanMona Lisa yang dibubuhi kumis karya Marcel Duchamp. Tokoh-tokoh aliran inia dalah Marcel Duchamp, Tristan Tzara, Hans Arp, Paul Klee, Max Ernst, Marcel janco, Francis Picabia dan Kurt Schwitters. Pop Art Singkatan dari Popular Art, sering disebut sebagai seni pop atau seni untuk masa kini. Aliran ini merupakan reaksi terhadap lingkungan seni, sosial dan kebudayaan pada tahun 1950-an. Seniman yang berkarya tidak terikat oleh aturan-aturan atau paham yang telah ada sebelumnya. Mereka cenderung menghadapi situasi zamannya. Media yang digunakan adalah memanfaatkan barang bekas, seperti kaleng bekas minuman yang dijadikan objek lukisan, gambar iklan di koran, potret orang terkenal, dll. Bentuk karya pop-art antara lain berupa karya cetak, lukisan, kolase, patung, dll. Tokoh-tokoh aliran ini yang terkenal antara lain Jasper Johns, Roy Lichtenstein, Tom Wasselman, Claes Odenburg, Richard Hamilton dan Andy Warhol. Op Art Optik Art Sebuah aliran yang muncul pertama kali di New York pada 1960. Unsur yang dipakai adalah bentuk geometris yang diulang-ulang atau garis yang diatur rapi dan terperinci sehingga memberi kesan seperti teka-teki garis yang menarik pandangan dari satu sudut ke sudut lain. Tokoh-tokoh aliran ini antara lain Victor Vasarely, Yaacov Agam, Richard Anuszkiewiez, Bridget Riley dan Yulian Stanczak.
Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara Ragam Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara o Seni Lukis Sni lukis Indonesia yang berkembang, pada gilirannya nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya nusantara. Sedangkan mancanegara menjadi pembanding seni budaya Indonesia Seni Lukis Nusantara Seni Lukis Mancaneagar o Seni Patung berdimensi tiga Patung Nusantara Patung Mancanegara o Seni Grafis berdimensi dua Seni grafis sama dengan seni lukis namun dari segi teknik pembuatannya memiliki perbedaan. Seni lukis dibuat dengan teknik aquarel, plakat. Seni grafis dapat dibuat dengan teknik cetak tinggi,cetak dalam, cetak saring, dan cetak cahaya photography Seni Grafis Nusantara Gaya Seni Rupa Murni Nusantara dan Mancanegara o Tradisional Gaya ini juga terbagi menjadi 2 yaitu  Primitif  Klasik topeng afrika bergaya primitif lukisan pada guci yunani bergaya klasik o Modern Secara umum, gaya modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi 3, yaitu Representatif, Deformatif, dan Nonrepresentatif Abstraksionisme  Representatif Gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan yang nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam. Gaya seni rupa yang tergolong representatif adalah – Romantisme Romantisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarnya mengandung cerita kehidupan manusia atau binatang. Contoh berburu harimau karya raden saleh the third of may 1808 karya Francisco Goya – Naturalisme Naturalisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarnya sesuai dengan keadaan alam atau alami. Contoh Ombak Laut karya Basuki Abdulloh Haywain karya John Constable – Realisme Realisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarnya sesuai dengan kenyataan hidup. Contoh karya Wardoyo the anaomy lesson of Dr. Tulp  Deformatif Gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan alam yang diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru namun masih menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa yang tergolong deformatif adalah – Surealisme Surealisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan. Contoh lukisan bergaya surealisme karya ivan sagito – Impressionisme Impressionisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek tersebut dilukis. Contoh lukisan gaya impresionis karya S. Sudjojono – Ekspresionisme Impressionisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa perupanya yang spontan pada saat melihat objek. Contoh Starry night karya vincent van gogh – Kubisme Kubisme adalah gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi empat ataubentuk dasarnya kubus. Contoh The bottle of wine karya Pablo picasso  Nonrepresentatif Abstraksionisme Kata nonrepresentatif atau abstrak mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Gaya seni rupa yang tergolong abstrak ini ada yang abstrak ekspresionis dan abstrak murni. Contoh lukisan bergaya abstrak karya Fajar Sidik o Postmodern Postmodern atau disingkat posmo adalah gaya seni pasca atau sesudah modern. Sejalan dengan perkembangan budaya masyarakat dunia seni rupa pun ikut mengalami perkembangan gaya. Maka seni rupa posmo memiliki ciri perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornamnetal. Gaya posmo lebih bebas cnderung tidak memiliki aturan tertentu. Kritik sosial dan kemasyarakatan merupakan tema yang cukup dominan unutk karya-karya posmo. Contonya pada patung bergaya posmo Maman 1999 karya louise bourgeois
aliran seni rupa murni mancanegara