TAHUN2020 dimulai dengan optimisme global tentang masa depan ekonomi. Namun, wabah covid-19 telah menyebabkan penurunan tajam yang mengganggu industri, bisnis, dan mata pencarian. Ekonomi global yang tumbuh 2,9% pada 2019 diprediksi akan berkontraksi setidaknya 5% tahun ini. Prognosis kami terhadap ekonomi global menggarisbawahi setidaknya ada Musikgamelan adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah jawa. Musik gamelan pada saat ini telah mengalami banyak perkembangan dan sedikit modifikasi atau pertambahan beberapa alat m us ik modern. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes 2 Periode Musik Masa Orde Lama ( th 1950 - 1967 ) Perkembangan seni musik pada masa-masa setelah kemerdekaan mulai menampakkan kesuburan, yang ditandai dengan munculnya pencipta-pencipta lagu. Mereka tidak lagi menulis lagu-lagu yang bertema perjuangan, tetapi sudah mulai menggarap tema-tema lain yang bersifat lebih pribadi khususnya tema Terdapattahapan- tahapan dalam perkembangan musik Indonesia (nusantara), yaitu : Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha : Pada masa ini, musik digunakan sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi-bunyian yang dihasilkan dari anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Musikklasik juga bisa disebut musik kuno, hal itu dikarenakan gaya pembawaan musik klasik lebih membawa gaya pada masa lampau. Musik modern. Dikenal pula dengan sebutan musik kreasi baru, ini merupakan musik yang sudah mendapat tambahan aransemen dari perkembangan teknologi baik secara instrument maupun pembawaan. Musik modern bersifat dinamis Fungsimusik pada zaman pertengahan ini, telah mengalami perkembangan, tidak hanya sebagai sarana pemujaan saja melainkan sudah dipakai sebagai hiburan sewaktu-waktu dibutuhkan. Seiring berkembangnya zaman yang modern ini, di Indonesia banyak sekali aliran musik dan tokohnya. Berikut ini adalah beberapa aliran musik dan tokohnya yang ada di Karenaalat musik modern itu ada karena bersumber dari alat musik tradisional. Maka dari itu kita generasi milenial tidak boleh melupakan hal yang tradisional. Sebab, seiring dengan perkembangan zaman maka akan semakin modern atau berkembang alat-alat musik di dunia. Jika generasi milenial mau melestarikannya maka alat musik tradisional tidak Indonesialebih modern. Perkembangan tari zaman feodal dianggap baik karena pengaruh agama hindu, seni tari merupakan bagian yang penting dalam upacara keagamaan yang salah satu buktinya yaitu terdapat gambar atau relief candi yang menggambarkan para penari sedang menari diiringi beberapa instrumen musik. Dalam agama hindu tari sering digunakan Musiknusantara adalah musik yang berkembang dengan mencerminkan identitas Indonesia, baik dari segi bahasa maupun karakter melodinya. Sudah lama sejak awal sejarah musik Indonesia. Ada banyak tahapan dari Indonesia ke periode modern, dari era Hindu-Budha, untuk memantau perkembangan musik di Indonesia. Periode pra-Hindu-Buddha Padasekitar abad ke-19 bentuk musik campuran ini sudah populer di banyak tempat di Nusantara, bahkan hingga ke Semenanjung Malaya[1]. Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock yang berkembang sejak 1950, dan berjayanya musik Beatle dan sejenisnya sejak tahun 1961 hingga sekarang). Perkembanganalat musik modern seiring dengan waktu itu saling mempengaruhi satu sama lain. Adanya alat musik musik akan memberi warna baru pada perkembangan musik, demikian juga ide-ide pengembangan atau variasi dari menunjang perkembangan variasi rhythm pattern yang lebih menarik untuk diterapkan pada tifa untuk memainkannya. 2 Perkembangan Seni Sastra. Perkembangan bidang seni sastra di Indonesia pada masa kebudayaan Hindu-Buddha, dapat kita temukan dalam bentuk sebagai berikut. a) Prasasti adalah batu bertulis yang menunjukkan kemajuan seni sastra berupa tulisan yang dituangkan dalam bentuk relief (seni cetak). Misal: prasasti Kedukan Bukit (683 M) di daerah Sejarahseni musik telah mengalami perjalanan yang sangat panjang. Pada awalnya musik merupakan media penyembahan kepada dewa-dewa. Namun sejalan perkembangan zaman, maka pengertia musik atau definisi musik juga terjadi perkembangan yang bermacam-macam, tergantung dari sejarah, budaya serta tempat tinggal individu tersebut. Seniklasik adalah sebuah seni yang sudah mengalami perkembangan, yang dimana lebih dari itu seni juga mengalami penyempurnaan karena adanya pengaruh dari luar. Seni klasik ini telah berkembang pada masa Hindu Budha. Hal tersebut terlihat pada ditemukannya nilai seni atas bangunan kuno nusantara, peninggalan zaman Hindu Budha. KoreanWave, Kenikmatan atau Imperialisme. Kemajuan teknologi yang semakin canggih serta perkembangan zaman yang semakin modern membuat budaya asing lebih mudah dan lebih cepat masuk ke Indonesia. Tidak terbatas budaya dari barat saja, Asia kini mulai aktif menyebarkan budayanya ke seluruh pelosok dunia. Korea Selatan menjadi salah satu negara uPpO. Merinci sejarah kemunculan dan perkembangan musik di Indonesia. Dari sejak zaman sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha, pengaruh musik Barat, hingga merinci ragam seni musik di Indonesia. Bagi orang Barat, India sering disamakan dengan Indonesia. Mereka menyebut India dengan Indie Netherland-Oost yang merujuk pada Indonesia. Anggapan tersebut mengakibatkan kekayaan alat seni maupun kesenian di Indonesia kurang diperhitungkan oleh bangsa lain. Sesungguhnya, khazanah dan nilai seni di Indonesia sangat kaya dan bermutu tinggi sehingga dapat disejajarkan dengan seni klasik di negeri yang berkembang. Musik merupakan salah satu cabang seni yang turut berkembang bersamaan dengan cabang seni yang lainnya. Seni musik di Indonesia telah muncul dan berkembang sejak lama, pada zaman jauh sebelum masuknya agama Hindu-Buddha. Sehingga bisa dikatakan bahwa seni musik telah melampaui batas bahasa, kebudayaan, bahkan agama. Untuk lebih jelasnya memahami perkembangannya di Indonesia, mari kita simak ulasan berikut ini. Baca juga Pengertian Seni Musik, Unsur-Unsur, dan Sejarahnya Musik Indonesia atau musik Nusantara adalah semua musik yang berkembang di Nusantara yang mencerminkan identitas Indonesia, baik dari segi bahasa maupun karakter melodinya. Sudah sejak lama sejarah musik Indonesia bermula. Untuk merunut perkembangan musik di Indonesia, ada beberapa tahap dari era Hindu-Buddha hingga era modern. 1. Masa Sebelum Hindu-Buddha Pada masa-masa awal perkembangan musik di Nusantara, sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha, musik digunakan sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, suara-suara yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu dipercaya memiliki kekuatan magis. Di masa itu, alat musik yang digunakan berasal dari alam sekitar. Seperti contohnya dikenal alat musik kledi yang merupakan salah satu alat musik bambu yang terdapat di Asia Tenggara. Sejumlah batang bambu ditanam di tanah dengan ukuran berbeda-beda yang kemudian menghasilkan bunyi yang indah dari tiupan angin. 2. Masa Setelah Hindu-Buddha Setelah masuknya Hindu ke Nusantara yang ditandai dengan berdirinya Kerajaan Kutai dan Tarumanegara pada abad ke-4, musik mulai masuk ke ranah istana kerajaan. Masa itu, peran musik tak cuma sebagai bagian dari kegiatan ritual, namun juga menjadi bagian dari kegiatan-kegiatan istana, seperti menjadi hiburan untuk para tamu istana. Musik-musik istana kian berkembang pesat khususnya di daerah Jawa yang berupa alat musik gamelan. Alat musik gamelan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, blimbingan, pencon, kendang, dan kelompok pelengkap. 3. Masa Setelah Masuknya Pengaruh Islam Dimulai abad 14, Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran dan kehancuran. Sementara itu, terjadi perkembangan pesat kerajaan-kerajaan Islam yang berkuasa hingga Sumatera. Tentu saja, hal ini membuka jalan bagi kebudayaan Islam Timur Tengah untuk memberikan pengaruh kuat dalam berbagai bidang, termasuk seni musik. Jenis musik yang diperkenalkan oleh para pedagang Arab masa itu berupa alat musik gambus, rebana, dan rebab. Namun dalam perkembangannya, alat-alat musik ini mengalami perbedaan nama, bentuk, dan cara memainkannya di setiap daerah. Dalam perkembangan alat musik gambus sejenis gitar/mandolin, ketika memainkannya biasanya diiringi dengan alat musik lain seperti biola, akordeon, gendang, seruling, dan bas yang membentuk kelompok jenis musik baru yang dikenal dengan orkes gambus. 4. Masa Kolonialisme Masuknya bangsa Barat ke Nusantara juga turut memberikan pengaruh besar dalam perkembangan musik di Indonesia. Selain melancarkan kolonialisme, para pendatang ini juga memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, seperti biola, cello, gitar, flute, dan ukulele. Mereka juga memperkenalkan sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Pada era inilah, Indonesia mengalami permulaan perkembangan musik modern. Para komponis Nusantara menciptakan karya musik berupa kombinasi musik Barat dengan musik Nusantara. Karya musik tersebut kemudian dikenal sebagai musik keroncong. 5. Masa Modern/Kontemporer Berawal dengan masuknya media elektronik ke Indonesia, terjadilah arus globalisasi yang tak dapat dibendung. Berbagai budaya Barat mulai masuk ke dalam negeri termasuk berbagai aliran musik seperti pop, jazz, blues, rock, R&B, hingga musik-musik India yang banyak diperkenalkan melalui film-filmnya. Dalam era modern perkembangan musik di Indonesia ini, muncul berbagai jenis musik baru yang memadukan unsur-unsur musik asing dengan musik Nusantara. Seperti contohnya musik dangdut yang merupakan perpaduan antara musik India dengan musik Melayu. Selain itu, berkembang pula jenis musik yang mengkombinasikan unsur-unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik Barat, terutama pada alat-alat musiknya. Perpaduan musik ini kemudian menghasilkan jenis musik yang dikenal dengan musik etnis. Instrumen Musik Nusantara Identitas musik Indonesia mulai terbentuk sejak abad ke-3 atau ke-2 Sebelum Masehi, ketika budaya Zaman Perunggu bermigrasi ke Nusantara. Musik-musik suku tradisional Nusantara umumnya menggunakan alat musik perkusi semacam gendang dan gong. Beberapa alat musik berkembang menjadi alat musik yang rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik sasando dari Pulau Rote, angklung dari Jawa Barat, dan satuan instrumen gamelan dari Jawa dan Bali. 1. Gamelan Gamelan merupakan alat musik yang berasal dari budaya Jawa, Bali, dan Lombok, salah satu bentuk musik Nusantara yang paling dikenal. Musik ini dimainkan oleh beberapa orang bersama dengan alat musik perkusi, seperti metalofon, gong, rebab, dan seruling bambu. Pertunjukan gamelan umum digelar di Indonesia dan Malaysia. 2. Kecapi Suling wikipedia Kecapi suling merupakan bentuk musik dari daerah Jawa Barat, khususnya Sunda, adalah sejenis musik instrumental yang terdiri dari alat musik kecapi dan suling. Musik instrumental ini sangat bergantung pada improvisasi dan masih berkaitan dengan tembang Sunda. 3. Angklung Angklung adalah alat musik yang secara tradisional berkembang di masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Angklung terbuat dari tabung bambu yang dihubungkan dengan rangka bambu. Dimainkan dengan cara digoyangkan sehingga menghasilkan bunyi dalam susunan nada dalam setiap ukuran, besar atau kecil. 4. Kolintang Kolintang atau kulintang adalah alat musik perkusi asal Indonesia bagian timur dan Filipina yang terbuat dari kayu dan perunggu. Di Indonesia, kolintang sering dihubungkan dengan orang Minahasa dari Sulawesi Utara, namun kolintang juga terkenal di Maluku dan Timor Timur. 5. Sasando wikipedia Sasando adalah alat musik petik yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Bagian utama dari sasando adalah tabung dari bambu dan ganjalan-ganjalan di mana senar direntangkan. Lalu tabung sasando ini diletakkan dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat se[erti kipas. Baca juga 10 Fungsi Seni Musik Utama dalam Kehidupan Manusia Ragam Musik Nusantara Sejak era Hindu-Buddha, perkembangan musik di Indonesia telah bermula hingga era musik elektronik di masa kini. Selain bentuk-bentuk musik asli Indonesia, ada beberapa jenis musik baru yang telah dicampuri dengan pengaruh budaya asing. Meski begitu, musik-musik ini menjadi semacam identitas baru dari kebudayaan musik Indonesia. 1. Musik Daerah/Tradisional Ciri yang paling menonjol pada jenis musik ini terletak pada isi lagu dan instrumen yang digunakan. Musik tradisi memiliki karakterisitik yang khas, dengan syair dan gaya melodinya meenggunakan bahasa dan gaya seni daerah asalnya. Seni musik tradisi ini menjadi identitas, jati diri, ciri khas, dan media kreasi dari masyarakat pendukungnya, sekaligus menjadi identitas dan ciri khas Indonesia yang memiliki ragam kebudayaan. Beberapa contoh alat musik yang biasa digunakan dalam musik tradisi ini di antaranya Instrumen Musik Perkusi, berupa gamelan, talempong, kolintang, arumba, dan kendang. Instrumen Musik Petik, berupa kecapi, sasando, dan sampek. Instrumen Musik Gesek, berupa rebab dan ohyan. Instrumen Musik Tiup, berupa suling, saluang, serunai, dan serompet atau tarompet. 2. Musik Keroncong Musik keroncong terbentuk bermula sejak orang-orang Portugis masuk ke Indonesia yang juga membawa alat musik Eropa. Pada permulaan tahun 1900-an, musik ini dianggap sebagai musik berkualitas rendah. Namun keadaan berbalik ketika tahun 1930-an, ketika perfilman Indonesia mulai bergabung dengan musik keroncong dan mulai berjaya pada dekade berikutnya, ketika musik keroncong terlibat dalam perjuangan kemerdekaan. Salah satu lagu keroncong yang paling terkenal adalah “Bengawan Solo” yang ditulis oleh Gesang Martohartono, seorang permusik dari Solo, ketika Angkatan Darat Jepang menguasai Pulau Jawa pada Perang Dunia II pada tahun 1940. Ketika mulai diperdengarkan di radio, lagu “Bengawan Solo” menjadi populer di seluruh Indonesia, khususnya orang Jawa. Bahkan, lagu ini juga sukses menjadi populer di kalangan orang-orang Jepang. Sehingga ketika mereka kembali ke Jepang, banyak dari musisi Jepang menyanyikan lagu tersebut. 3. Musik Dangdut Dangdut merupakan salah satu jenis musik dansa yang populer sejak tahun 1970-an. Musik dangdut merupakan hasil kombinasi antara musik India dan musik asli Nusantara. Ciri khas pada musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla yang menghasilkan bunyi “ndut” dengan karakter iramanya yang ringan. Beberapa nama penyanyi dangdut yang populer dan menjadi penggerak musik dangdut di Indonesia di antaranya Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, disusul generasi Inul Daratista, Evie Tamala, Mansyur S., dan Fahmy Shahab. Musik ini juga populer di Malaysia sebagai simbol bangsa Melayu, meski musik ini bukan bagian dari kebudayaan Melayu. 4. Musik Perjuangan Ciri khas yang paling menonjol dari musik perjuangan adalah pada syair-syairnya yang umumnya berisi tentang ajakan untuk berjuang, berkorban untuk Tanah Air, dan menumbuhkan nilai-nilai patriotisme. Irama musiknya cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak. 5. Indo-pop Indo-pop adalah singkatan dari Indonesian pop atau musik pop indonesia. Secara luas, indo-pop didefinisikan sebagai aliran musik populer yang ada di indonesia. namun dala arti yang lebih luas juga dapat mencakup budaya pop Indonesia yang juga termasuk perfilman dan sinetron. Ciri khas pada musik indo-pop adalah pada penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Biasanya, para penggiat musik juga menambahkan variasi gaya yang beragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar dan penikmatnya. Baca juga Merunut Jenis-Jenis Seni Musik Berdasarkan Perkembangan Zaman Referensi Home Ragam Senin, 05 Juni 2023 - 1850 WIBloading... Penampilan Happy Asmara di Kontes Ambyar Indonesia, Rabu 31/5/2023 A A A JAKARTA - Meski industri musik tanah air sudah banyak dipengaruhi oleh musik barat, nyatanya musik dangdut koplo yang sudah membumi di Indonesia sejak dahulu kala masih berjaya hingga saat ini. Tak hanya disukai oleh golongan orang tua, dangdut koplo digemari oleh siapa pun dari berbagai usia, golongan, dan latar belakang, termasuk anak pertengahan tahun 1950-an, musik dangdut koplo memang telah mengalami perkembangan yang signifikan di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, genre ini mulai mendapatkan perhatian yang lebih besar dan menjadi salah satu aliran musik yang paling populer di tahun 1960-an, musik dangdut mulai muncul sebagai genre yang unik dengan penggabungan unsur-unsur musik India dan Melayu dengan irama-irama dangdut yang khas. Kala itu, dangdut masih berbentuk akustik dan belum mengenal aransemen yang kompleks. Namun, melodi yang riang dan ritme yang kuat membuatnya digemari oleh banyak dangdut mulai mengalami transformasi dan perkembangan yang lebih pesat pada tahun 1970-an. Aransemen musik dangdut semakin berkembang dengan penggunaan instrumen modern seperti keyboard, gitar listrik, dan drum. Para penyanyi dangdut pun mulai muncul dengan gaya dan karisma yang khas, seperti Rhoma Irama yang menjadi ikon musik dangdut masa tahun 1980-an, musik dangdut koplo mulai mengemuka. Dangdut koplo adalah versi dangdut yang lebih energik dan berirama cepat, sering kali diiringi dengan instrumen-instrumen elektronik seperti keyboard dan drum elektronik. Dangdut koplo memiliki daya tarik yang kuat di kalangan masyarakat pedesaan dan perkotaan karena kecepatan iramanya yang dianggap bisa membangkitkan pada dekade 1990-an, musik dangdut koplo semakin merajai panggung hiburan Indonesia. Banyak grup musik dangdut koplo yang muncul dan merilis album-album mereka. Para penyanyi dan grup musik seperti New Pallapa, Sagita, dan Monata mulai dikenal luas dan menjadi idola di kalangan pencinta musik dangdut beberapa tahun terakhir, musik dangdut koplo di Indonesia terus mengalami perkembangan yang pesat. Salah satu penyanyi yang turut berperan dalam perkembangan ini adalah Happy Asmara. Happy Asmara adalah seorang penyanyi dangdut koplo yang popularitasnya meroket di kalangan penggemar musik Happy Asmara dalam industri musik dangdut koplo juga memperkaya genre ini dengan lagu-lagu baru yang segar. Dengan begitu, lagu-lagu Happy Asmara menjadi lebih variatif dan menarik bagi pendengar dari berbagai latar belakang Asmara Luncurkan Lagu Terbarunya Berjudul Shopee MaszehPencinta musik dangdut koplo tanah air dibuat bahagia dengan rilisnya lagu terbaru Happy Asmara pada Senin 29/5/2023.Sebelumnya, Happy memang sempat mengunggah sebuah Instagram reels di akunnya happy_asmara77. Dalam video singkat tersebut, Happy menuliskan “Wis bosen karo kopi? Tenang, ana sing anyar dariku” yang artinya “Sudah bosan dengan kopi? Tenang, ada yang baru dariku.”Screenshot Instagram reels happy_asmara77 ecommerce happy asmara shopee indonesia mpi content lagu shopee maszeh Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 4 menit yang lalu 39 menit yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 7 jam yang lalu 7 jam yang lalu Musik memiliki sejarah dan perkembangan yang panjang sebelum mencapai pada tahap saat ini. Mungkin kamu sering mendengar kalau musik itu universal. Selain itu, musik juga beragam. Tiap orang punya selera musiknya sendiri. Sebagian orang mungkin menyukai lagu pop yang dibawakan Taylor Swift, Shawn Mendes, atau Ed Sheeran. Namun, bisa jadi sebagian yang lain menyukai lagu rock, seperti The Beatles, Queen, dan kamu pencinta musik, yuk, luangkan waktu sejenak untuk merenungkan kira-kira musik apa yang kamu sukai? Kamu bisa menyimak sejarah musik dari masa ke masa berikut ini!Asal mula dan sejarah musik memiliki banyak sejarawan yang berpikir bahwa musik telah ada sebelum manusia ada. Itu karena hewanlah yang mengambil bagian terhadap musik. Meski begitu, dilansir dari Live About, para ahli sejarah menunjukkan bahwa terdapat enam periode musik yang memiliki gaya tertentu dan secara signifikan berkontribusi terhadap musik yang ada Musik Abad Pertengahan sekitar tahun 600-1600 masa ini, terdapat dua jenis gaya musik yang umum, yakni monofonik dan polifonik. Adapun, bentuk utama musik, yaitu kidung Gregorian dan sendiri berarti bentuk musik gereja yang tak memiliki iringan instrumen dan hanya berisi kidung atau nyanyian. Untuk suatu periode, ini adalah satu-satunya jenis musik yang diizinkan di gereja-gereja Musik era Renaisans sekitar tahun 1400-1600 berarti kelahiran kembali’. Dalam konteks musik, pada abad ke-16, pengaruh seni gereja mulai melemah. Selama periode Renaisans, komposer membawa banyak perubahan tentang bagaimana cara musik diciptakan dan dirasakan. Sebagai contoh, musisi bereksperimen dengan cantus firmus atau menggunakan instrumental yang lebih banyak dan bentuk musik yang lebih rumit, hingga mencakup enam bagian suara. Baca Juga 10 Fakta Musik Pengantar Tidur, Mana yang Paling Ampuh Bikin Pulas? 3. Musik Baroque sekitar tahun 1600-1700 baroque berasal dari bahasa Italia barocco yang berarti aneh’. Pada periode Baroque, komposer bereksperimen dengan bentuk, kontras musik, gaya, dan instrumen. Periode ini melihat perkembangan opera, musik instrumental, bentuk, dan gaya musik Baroque menjadi homofonik yang berarti melodi didukung oleh harmoni. Instrumen terkemuka yang ditampilkan dalam komposisi periode Baroque, antara lain violin, viola, double bass, harpa, dan Musik Klasik antara tahun 1700-1810 dan gaya musik periode Klasik ditandai dengan melodi dan bentuk yang lebih sederhana, seperti sonata. Selama masa ini, kelas menengah memiliki akses lebih banyak untuk menikmati musik, tak lagi hanya bangsawan berpendidikan merefleksikan perubahan ini, komposer membuat musik yang tak terlalu rumit dan lebih mudah dipahami. Piano sendiri menjadi instrumen utama yang digunakan komposer selama periode Klasik. Pada periode ini, Mozart menulis simfoni pertamanya dan Beethoven Musik Romantis antara tahun 1810-1900 Romantis menggunakan musik untuk menceritakan sebuah cerita atau mengungkapkan ide. Komposer memperluas penggunaan berbagai instrumen, termasuk instrumen angin. Instrumen yang ditemukan atau diperbaiki selama ini termasuk seruling dan menjadi lebih dramatis ketika orang Romantik meyakini bahwa imajinasi dan emosi mereka yang kuat akan mengalir melalui karya-karya mereka. Pada pertengahan abad ke-19, musik rakyat menjadi populer di antara orang-orang Romawi dan lebih banyak menekankan tema-tema Musik abad selama abad ke-20 membawa banyak inovasi tentang bagaimana musik ditunjukkan dan dihargai. Seniman lebih suka bereksperimen dengan bentuk musik baru dan menggunakan teknologi untuk meningkatkan komposisi elektronik awal digunakan, seperti dinamophone, Theremin, dan Ondes-Martnot. Adapun, gaya musik abad ke-20 yang muncul, antara lain impresionisme, 12-tone system, neoklasik, jazz, musik konser, serialisme, chance music, musik elektronik, Romantisisme baru, dan tadi sejarah dan perkembangan musik dari awal terbentuk hingga seperti saat ini. Kamu sendiri paling suka musik pada periode mana? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar, ya! Baca Juga Gimana Caranya Orang Tuli Mendengarkan Musik? Berikut 7 Faktanya Sejarah seni musik Indonesia – Musik Indonesia bisa diartikan sebagai semua musik yang berkembang di Indonesia. Musik Nusantara umumnya adalah musik yang mampu mencerminakn konsep keindonesiaan kita, baik dari segi melodinya maupun gaya bahasa yang dipakai. Musik nusantara kita sebagian besar dipengaruhi oleh musik-musik melayu. Yang termasuk ke dalam musik Indonesia adalah musik daerah, musik dangsut, musik keronsong, musik gambus, musik langgam, serta musik pop. Perkembangan seni musik di Indonesia sendiri bisa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Simak saja ulasannya berikut ini. Perkembangan sejarah seni musik Indonesia adalah sebagai berikut. Masa sebelum Hindu-Budha Masa dimana pengaruh hindu-budha belum terlalu kuat, musik dihasilkan untuk semua kegiatan ritual masyarakat. Bunyi-bunyian yang dihasilkan dari anggota tubuh atau alat tertentu diyakini mampu memberikan kekuatan magis. Pada masa ini, musik belum memiliki peranan yang begitu penting. Masa Setelah Masuknya Hindhu-Budha Setelah masuknya pengaruh Hindhu-Budha, musik Indonesia sudah mulai berkembang. Di daerah Jawa, musik-musik Istana mulai gencar didendangkan. Musik sudah tidak hanya dilakukan untuk kebutuhan ritual saja, melainkan juga untuk kegiatan hiburan untuk para raja dan tamu istana. Musik yang berkembang pada masa ini adalah musik gamelan. Musik gamelan sendiri terdiri dari setidaknya 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, blimbingan, kendang, pencon, dan kelompok pelengkap. Masa Masuknya Islam Ketika Islam masuk ke nusantara, perkembangan musik pun lebih beragam. Para penyebar Islam yang awalnya berasal dari Arab memperkenalkan alat musik rebana dan gambus. Dari masa inilah kemudian di Indonesia muncul musik-musik orkes gambus. masa kolonialisme Pada masa penjajahan, musik-musik seperti cello, gitar, seruling, dan ukulele mulai masuk ke Indonesia. Para colonial ini pun memperkenalkan solmisasi pada lagu. Di masa inilah musik Nusantara mengalami perkembangan yang lebih modern. Musik yang dihasilkan pada masa kolonialisme adalah musik keroncong. Musik Masa Kini Pada masa ini, seiring dengan mudahnya proses pertukaran informasi, musik Indonesia berkembang menjadi sangat beragam. Pengaruh dari budaya melayu menghasilkan adanya musik dangsut. Dari barat, muncul juga musik beraliran jazz, rock, blues, dan juga R&B. berkembang juga beberapa musik kedaerahan yang disebut juga musik etnis. Sejarah seni musik Indonesia memang mengalami proses yang amat panjang. Berawal dari musik yang hanya digunakan sebagai ritual sampai dengan musik hiburan dan kemudian muncul berbagai aliran musik. Pengaruh dari masa Hindu-Budha, Islam, dan kolonialisme menghasilkan sebuah keanekaragaman pada seni musik Indonesia. Mengingat sejarah kolonialisme di Indonesia yang cukup kelam, ternyata dibalik sebuah ketertindasan, ikut masuk juga beberapa kebudayan asing yang membuat kita bisa belajar untuk hidup lebih baik. Nah, demikian sedikit ulasan mengenai musik Indonesia. Artikel Lainnya 15 Fungsi Sitoplasma dan Vakuola

musik nusantara mengalami perkembangan yang lebih modern pada masa