Search Kisah Suami Dikhianati Istri. com - Seorang istri tega mengkhianati cinta suaminya Kisah Nyata: Istri Durhaka pada Suami Kisah ini adalah kisah nyata tentang perjuangan seorang suami dan kekejaman seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya Kita jadi susah mencari makanan, apalagi jika belum dapat kiriman bantuan Rumah yang kutempati sekan runtuh dan
ReadPart 35 : Keluarga from the story Surgaku Kamu [TAMAT] by AlmayNadia15 (Almayna) with 26 reads. yazid, imamidaman, rumahtangga. Bismillah ꙳٭꙳ ꙳٭꙳
Kecualikalau Naaz mahu membeli rumah lain. Tapak rumah keluarga Naaz yang terbakar hangus 10 tahun lepas sudah dijual kepada orang lain untuk ongkos membuka kilang percetakan mereka itu. Selepas keluarga Naaz berpecah Naaz telah tinggal bersamanya di rumah ini sejak berusia 16 tahun lagi.
NOVELHINAAN DARI KELUARGA SUAMI PART 3 KARYA : RITA FEBRIYENI#novel #hinaandarikeluargasuami #alur #alurcerita #cerita #novelindonesia #alurceritanovel
MempermalukanSuamiku Di Resepsi Pernikahanya Novel ini adalah novel bertipe Lain, yang menggambarkan jalan cerita Elina harus menerima kenyataan pahit, saat mengetahui suaminya memesan jasa WO untuk pernikahan. Elina dan Aish segera meluncur menemui pemilik WO untuk mencari kebenaran, tentang suaminya. Apakah Wisnu berselingkuh atau ada yang dia tutupi?
· January 4, 2018 KRT Borneo Luahan Suami Hai krtb ni luahan dari seorg suami I like part dia sorong tarik tu Docker Change Directory Windows Sebelum kahwin, family suami semua okay ' Perempuan tu cakap dia sayang suami aku dan ada ayat2 cinta dia dan gambar2 lcah dia cuba mengg0da suami aku Nov 27, 2021 · Diari Seorang Suami
NOVELHINAAN DARI KELUARGA SUAMI PART 7 KARYA : RITA FEBRIYENI#novel #hinaandarikeluargasuami #alur #alurcerita #cerita #novelindonesia #alurceritanovel
Mengambilhikmah dari kisah keluarga yang berjuang melawan Covid-19 Happy tersesat dari Miss V COM - Kisah pilu seorang istri yang dikurung suami selama 1,5 tahun Momen itu bakalan menjadi langkah awal dari perjalanan hidup membangun keluarga yang harmonis Saat seorang istri sedang hamil anak dari suaminya, ia dikhianati dan ternyata
CeritaFiksi Crossdress Novel | Part 5. Aurora Story. 10:13. Cerita Suharyono, Si Waras Merawat yang Tak Waras. KompasTV. Cerita Ozy Syahputra Tampil Gahar di Film Si Manis Jembatan Ancol.
Nah, Bay, kenapa kamu tidak datang ke rumah kami?” Bawa aku. Tentu saja, putraku lahir dari rahimku karena aku harus membantunya patuh. Bayu benar-benar melihat Lina. Mereka langsung saling tatap. Saya tidak tahu harus memikirkan apa. Saya harus gigih untuk membuat mereka setuju. telah pergi! “Maaf, istri.
CERBUNG(cerita bersambung) Part 14. Ayah mertua tak menginap, langsung pulang sore harinya juga. Berbagai cara kulakukan untuk menahan, akan tetapi Ayah mertua tetap ngotot pulang, alasannya tinggal sawit, tinggal kambing peliharaan Ayah mertua. Kubelikan oleh-oleh khas Medan untuk Ayah mertua. Bika ambon dan bolu gulung.
Dalambilik tidur pun isteri aku masih hebat 30 malam kami masuk tidur Pay Period Calendar 2020 Aku tanya lagi pada Ain, “Ain ingat lagi tak janji Ain tadi pada abg Mad?†Ain jawab, “ingat bila2 abg nak Lubang nonok ku mengemut-ngemut lancau uncle yang perjalanan keluar-masuk-nya agak laju Kira masa kejadian ni berlaku laki dia
Novelhinaan dari keluarga suami.karya: rita febriyeni.#novel #noveldrama #hinaandarikeluargasuami
Hatihati Tetangga Julid! Sekali Ghibah, Satu Kampung Terhasut Bu El lagi-lagi bikin ulah. Kali ini, Bu El julidnya makin menjadi-jadi. Selain gosipin anak perempuan Pak Modjo yang sering pulang pagi, kali
Ibumula bersuara, sebaik sahaja mereka satu keluarga berkumpul di ruang tamu rumah petang itu. “Tuan Haji dah melamaq dia nak buat jadi isteri. tak heran kalau suami saya pun buang saya. Mana ada lelaki yang nak jadi pak sanggup, Omar pun nak kahwin anak dara.” Tuan Haji Esmael (T.H.E) - Part 4; Mini Novel 2018: Tuan Haji Esmael (T
aelyL. Pada artikel kali ini, kami akan menyampaikan informasi tentang Novel Hinaan Dari Keluarga Suami Part 17 yang akan kami rekomendasikan untuk anda. Untuk anda yang penasaran dan ingin mengetahui informasi, tenang tidak perlu merasa bingung dan khawatir karena anda hanya perlu membaca dan simak artikel ini sampai habis dengan cermat untuk yang kami rekomendasikan ini sangat cocok untuk anda sebagai pecinta novel yang suka membaca novel dengan genre romantis. Karena novel ini adalah sebuah karya yang ditulis oleh Rita Febriyani dengan genre anda menjadi salah satu pembaca setia novel atau bahkan pecinta novel, karena sudah terlalu banyak novel yang anda baca mungkin anda pernah mengalami masalah yaitu kehabisan ide untuk novel apa yang akan nada anda baca ini anda tidak perlu merasa khawatir lagi karena kami akan merekomendasikan sebuah novel untuk anda yang berjudul Novel Hinaan Dari Keluarga Suami Part Juga Anda tidak perlu ragu lagi untuk membaca novel ini, karena novel ini menjadi salah satu novel yang sedang populer dengan genre romantis saat ini. Novel ini sudah di baca oleh banyak orang. Dengan kepopulerannya saat ini, tentu membuat orang semakin penasaran dengan bagaimana alur dari novel anda juga penasaran dan bingung dimana anda bisa membaca novel tersebut, tenang saja. Anda tidak perlu merasa bingung lagi karena anda bisa menggunakan berbagai aplikasi layanan baca novel secara online dan gratis untuk membaca Novel Hinaan Dari Keluarga Suami Part aplikasi apa saja? Anda bisa menggunakan aplikasi seperti HiNovel, GoNovel, Wattpad, NovelMe, NovelToon, MangaToon, Dreame Innovel, dan masih banyak lagi yang telah tersedia dan bisa digunakan untuk membaca novel tersebut yang bisa anda unduh melalui Google Play Store maupun App Store. Jadi tidak hanya pengguna Android saja yang bisa membaca novel tersebut melalui berbagai macam aplikasi di atas, tetapi pengguna iOS juga cara mengunduh dan apa informasi lainnya tentang Novel Hinaan Dari Keluarga Suami Part 17? Anda hanya perlu membaca dan menyimak artikel ini sampai habis untuk mengetahui informasi – informasi lebih NovelKami akan terlebih dahulu memberitahu anda tentang deskripsi Novel Hinaan Dari Keluarga Suami Part 17 berikut Hinaan Dari Keluarga Suami Part 17Penulis Rita FebriyaniPenerbit Fizzo FictumGenre RomantisRating Sangat BagusBahasa Bahasa IndonesiaBaca Juga Novel Hinaan Dari Keluarga Suami Part 5Sinopsis Novel Hinaan Dari Keluarga Suami Part 17Penasaran bagaimana sinopsis dari Hinaan Dari Keluarga Suami Part 17? Tenang saja karena akan kami sampaikan untuk anda berikut Malu Jika Hanya Tamat SMPHanya Mas Bayu yang jual hari ini. Saya membuka toko nasi Padang lagi di rumah. Hati-hati dengan Laka selama penjualan. Saat sepi, saya berkonsentrasi pada malam hari, jadi saatnya menulis. Menulis adalah hobi baru bagi tidak berpikir itu bisa menghasilkan uang atau bahkan mengubah hidup saya. Alhamdulillah. “Mas, mau jual diri?” tanyaku dengan produk di taksi roda tiga. “Yakinlah, Rin. Kamu bisa melakukannya dengan satu kaki.”“Bukan begitu. Saat aku menatap seragam rekan kerjaku untuk pertama kalinya, aku tidak menyukainya.” Teringat raut sedih Mas Bayu saat melihat pakaian kerja Adi, mantan teman kantornya. Sangat menyedihkan bahwa saya harus melepas seragam saya pada itu Mas Bayu sedang bekerja keras dan kami sudah berencana untuk menggadaikan. “Ya, pasti sedih melihat seragam ini, tetapi apa yang harus saya lakukan, takdir memaksa saya untuk melepasnya.” Dan Mas Bayu menarik napas dalam-dalam. “Ya, tapi bukan berarti kamu putus asa, Mas. Dan aku tidak peduli jika terlihat seperti ini. Yang penting bisa dicoba. Saya yakin Anda adalah suami yang bertanggung jawab. ”Masbayu tersenyum. Aku yakin dia disayang. Seorang pria akan menyenangkannya ketika dia bersyukur. Cobalah untuk menghasilkan sesuatu yang penting yang ingin dia coba. Saya ceritakan lagi ke Masbayu. “Aku berjanji akan melakukan yang terbaik.”Walaupun usaha kita tidak ada kemajuan, kita tetap bersyukur, Mas. Lagi pula kita tidak lapar.” Oh iya Rin.. Rencana saya membuat pamflet promosi. Nanti ada gambar makanan kita dan nomor handphone kita. Tempelkan di tempat umum atau kantor sambil berjalan. Ini semacam strategi pemasaran. ”Baca Juga Novel Hinaan Dari Keluarga Suami Part 3Baca Novel Hinaan Dari Keluarga Suami Part 17 PDFBagaimana kisah selanjutnya dari novel tersebut? Jika setelah membaca sinopsis Novel Hinaan Dari Keluarga Suami Bab 17 di atas anda semakin menjadi penasaran dan ingin mengetahui kisah selanjutnya, tenang tidak perlu khawatir, seperti yang sudah tertulis pada deskripsi novel bahwa dengan menggunakan aplikasi baca novel online secara gratis yaitu Fizzo Fictum dan yang lainnya yang bisa anda unduh melalui Google Play Store maupun App Store, anda bisa melanjutkan membaca novel tersebut untuk mengetahui kisah aplikasi tersebut sudah terunduh pada Hp anda, silahkan buka aplikasinya dan ketik judul “Hinaan Dari Keluarga Suami Part 17” secara lengkap pada kolom pencarian yang tersedia. Jika sudah ketemu, maka anda bisa mulai membacanya dengan mempermudah kalian semua membaca kelanjutan cerita Novel Hinaan Dari Keluarga Suami Part 17 kami sudah siapkan linknya untuk Anda Selengkapnya Part 17KesimpulanSekian informasi tentang Novel Hinaan Dari Keluarga Suami Part 17 yang bisa kami sampaikan untuk anda. Novel ini sedang populer dan sudah di baca oleh banyak orang, jadi jangan ragu lagi untuk membacanya. untuk anda berikut ini.
Saat mereka tertawa menghina. Aku masih bersabar untuk diam. Biar mereka puas dulu dan nanti akan kutampar dengan tiba-tiba punya uang banyak. Uang yang lebih dari dua puluh juta rupiah adalah nominal yang seumur hidup tak pernah kupegang. Dan ini seperti mimpi aku bisa memilikinya. Dan itu nominal akan cair, belum yang pending."Hey! Mantu terkaya, kepalanya nggak terbentur kan? Atau perlu kubawa ke rumah sakit jiwa?" "Ha ha ha, Ibu nih. Emang mantu terkaya ibu rada iniii?" Stela memiringkan telunjuknya di kening memberi isyarat jika aku menantu gil*."Aduh, Stela, jangan gitu dong, gimana pun juga Rina tetap kakak iparmu, kalau yang yang kamu ucapin jadi kenyataan gimana? Ha ha ha." Mbak Inur pun ikut bersuara. Bukan membela justru ia ikut menanggapi lelucon menghinaku."Tunggu dulu, Bu Ida. Maaf, bukan ingin ikut campur. Sepertinya aku salah waktu menagih hutang." Mbak Leha seperti merasa bersalah melihat raut wajahku, saat menatap mereka sedang menghina. Menantu gil* sebutan untukku. 'Silahkan kalian tertawa,' bathinku. Dan mungkin ini tak akan bisa dimaafkan karena luka hati ini semakin dalam. Ya Tuhan, maaf dengan hati ini ingin membalas."Leha, kamu tu mikir nggak sih? Udah jelas Bayu keadaanya seperti ini. Mantu terkayaku dapat duit dari mana buat ganti uangmu? Jika kamu tuntut aku, ya tidak bisa dong. Lah hasil warungku saja tak seberapa, belum lagi menanggung makan satu keluarga. Seharusnya mereka yang beri aku uang, ini malah kebalik. Sialnya aku punya anak yang tak bisa bantu di hari tuaku.""Jangan ngomong gitu, Bu. Kata-kata itu do'a loh.""Ini bukan do'a tapi kenyataan kok." Ibu mertua masih kukuh dengan Bayu menunduk. Terlihat ia sedih. Dan mungkin luka hatinya lebih dalam dariku. Ini ibu kandungnya yang bicara menghina. "Bu, Mas Bayu tetap putra Ibu. Apa Ibu tak ingat jasa Mas Bayu saat kerja dulu?" Kuberanikan menjawab."Hey!" Pundak kananku didorong hingga aku terduduk di kursi. Untung di belakangku kursi, jika lantai bisa ikutan jatuh bersama Raka yang sedang menyusu."Ibu." Mas Bayu berusaha menolongku. Gerakan sulit karena ia berjalan dengan bantuan tongkat."Apa? Kamu menyalahkan Ibu? Kurang apa lagi Ibumu ini. Bahkan aku yang mencari uang untuk biaya makan anak dan istrimu! Untung ada Jaka yang bantu, kalau tidak bisa mati aku cari uang sendirian." Mas Bayu terdiam lagi. Aku tahu ia ingin menjawab. Tapi kondisinya belum bisa cari uang. Terpaksa diam menahan saat kami dihina."Seharusnya kamu sadar diri, Bay. Sudah untung tak repot kerja. Kalau dikumpulkan uang pengeluaran untuk biaya makan kalian, mungkin kami sudah bisa beli mobil." Mas Jaka pun tak tinggal diam membela ibunya."Aneh ya, udah nggak mampu berlagak pula," gumam mbak Inur menatap kami sinis."Maaf, ya. Aku permisi dulu. Oh ya, Rin, dua hari lagi aku ke sini, jangan janji aja ya, itu uang dapurku. Kamu tau sendiri lah suamiku cuma kerja di toko kain.""Iya, Mbak. Insya Allah pasti kuganti dan dilebihkan," jawabku lagi, lalu berusaha bangkit berdiri."Rin, kamu dapat uang dari mana? Bahkan di sakuku aja hanya ada uang tiga ribu rupiah," ucap mas Bayu pelan. Aku tahu ia khawatir. "Tuh tukang menghayal belum juga sadar." Stela ikutan menyindir."Mas, Insya Allah pasti ada jalan. Aku akan kerja, Mas," jawabku. Dalam hati berucap, 'kerja menulis, Mas.'"Tapi di mana-mana kerja dulu baru digaji. Lah kamu kerja apa, Rin?""Aduuuh! Kok malah ada drama segala. Sebenarnya kamu mau kerja apa, Rin? Mustahil langsung dapat uang. Jual d*r*?""Astagfirullah'alaziim, Ibu!" Mas Bayu tak terima aku dihina. Seketika ia melotot."Kenapa? Berani melototi Ibu sekarang?""Sudahlah, Bu. Aku lapar nih, jika ini kita perpanjang kapan Rina masak?" Mas Jaka menarik tangan ibu menjauhi kami."D*s*r *n*k d*rh*ka! Sudah c*c*t masih juga mel*w*n," cerocos ibu sambil menjauhi kami."Dasar kalian ya, seharusnya berterima kasih ke Ibu." Stela pun berlalu setelah meninggalkan kata-kata."Maaf ya, Rin. Seharusnya aku tak kasih tahu mertuamu.""Nggak apa-apa, Mbak Leha. Mbak meminjamkan uang berarti percaya jika aku pasti menggantinya. Insya Allah dalam waktu dua atau tiga hari ini. Jika aku tak bisa bayar, cincin nikahku jaminannya."Mas Bayu langsung menatapku."Sebaiknya jual aja cincin nikah itu sekarang, bayar hutang kalian dan tambah biaya dapur, beres kan?" tukas mbak Inur enteng, yang duduk tak jauh dari kami."Itu urusanku, Mbak!" jawabku tak tahan terus diam."Oooh, urusanmu, oh aku lupa, kamu kan mantu terkaya, ha ha ha.""Aamiin," jawabku meng-Aminkan katanya karena kata-kata itu bagiku semacam do'a."Uh! Dasar aneh." Lalu ia berlalu."Sabar ya, Rin. Semoga ada jalan kamu bisa hidup mandiri. Sunghuh, aku merasa tak enak kamu diperlakukan seperti ini. Maaf ya.""Aamiin. Nggak apa-apa, Mbak. Kami udah biasa kok." Bibirku pun berusaha tersenyum. "Aku pamit dulu."Setelah mbak Leha pergi, mas Bayu langsung merogoh saku."Rin, aku hanya punya ini." Uang lembaran dua ribu dan koin seribu, disodorkan padaku."Iya, Mas." Kuterima uang nafkah tiga ribu rupiah dari suamiku. Meskipun sedikit tapi entah kenapa aku merasa ia suami yang masih berusaha bertanggung jawab. Keadaan kakinya bukan keinginan kami, tapi ini Tuhan berkehendak. Dosa bagiku menyalahkan takdir."Hey Mantu terkaya! Cepat sana ke dapur, kami sudah lamar nih." Teriakkan ibu mengatakan aku 'menantu terkaya' kuanggap do'a meskipun mereka mencemooh."Ya, Bu," sahutku belum bisa membantah."Raka tidur, Mas. Tolong jagain dulu di kamar.""Iya, ayok."Kubaringkan Raka di ranjang. Ia terlelap dan Alhamdulillah sehat, meskipun kondisi kami sangat kekurangan."Rin, maafkan keluargaku. Seandainya aku mampu pasti kubawa pergi dari sini." Mata mas Bayu berkaca. Ia di tengah keluarga kandung tapi tersisih. Kejadian seperti ini kuanggap hanya sebuah tontonan di sinetron, tapi kenyataanya kami yang mengalami. Sesak sekali dada ini ...."Mas, yang penting kita tak berhenti berusaha dan berdo'a. Aku masak dulu."Lalu aku berlalu ke luar kamar. Tak ingin membahas itu berlama-lama karena aku tak ingin menangis. Sekarang yang kubutuhkan kuat menghadapinya. ***Masakan kuhidangkan di meja makan. Ada ayam goreng, sup bakso dan asam padeh ikan. Mereka lahap menyantapnya. Aku tahu karena masakanku enak. Tentu saja karena pernah kerja di rumah makan padang. Dari pengalaman dapat ilmu karena aku sadar tak berpendidikan tinggi."Rin, besok pagi buatkan aku asam padeh ikan ini lagi. Mau kubawa ke kantor," pinta mas Jaka, saat aku meletakkan sepiring prekedel tahu."Iya, Mas," jawabku."Nanti bilang itu masakanku ya, Mas. Biar teman-temanmu memujiku," timpal mbak Inur."Lah kamu aja nggak bisa masak seenak ini. Barati aku bohong dong.""Alaah, itu aja dipermasalahkan. Nanti Inur bisa belajar masak enak dari Rina. Toh sekarang ini Inur tak perlu repot masak, lah ada Rina kok. Bilang ajalah biar Inur ikut disanjung." Ibu seide dengan menantu kesayangannya.'Silahkan bela menantu kesayanganmu, sebentar lagi aku akan lihat reaksimu jika tiba-tiba aku punya uang.'Aku masuk ke kamar. Mas Bayu sibuk dengan ponselnya. Aku tahu ia sedang buka situs lowongan kerja seperti biasa. Tapi apa ada lowongan kerja untuk orang cacat?"Kamu udah makan?" Ponsel diletakkan di kasur."Belum, mereka masih makan, Mas," kami makan setelah mereka makan. Ini sudah biasa. Bahkan tak jarang kami hanya disisakan satu potong ikan saja, dan akhirnya kami berbagi. Namun kami tetap bersyukur. Masih ada nasi dan kuah sayur serta sambal. Buktinya Alhamdulillah tubuh kurusku masih sehat, ASI juga malam setelah semua orang terlelap tidur, dua jam kugunakan mengetik satu bab cerbung. Karena ini kisah hidupku, tak perlu repot memikirkan alur. Karena aku sendiri yang mengalaminya.***Setelah mandi dan salat subuh, kumandikan Raka. Yang lain masih tertidur lelap ditambah pagi ini bumi diguyur hujan. Segera ke dapur memasak ikan asam padeh yang diminta mas Jaka. Sambil masak pun cucian kurendam. Tak ada mesin cuci, kata ibu sayang buang uang membelinya, karena ada tanganku yang akan mengerjakan."Mas, Raka mana?" tanyaku mendapati mas Bayu masuk dapur."Ada di kamar lagi main. Sayur untuk Raka mana, Rin?" tanya mas Bayu sambil mengambil nasi."Di meja makan, Mas."Setiap pagi mas Bayu yang menyuapi Raka makan. Hanya dengan sayur bayam dan tempe. Jika kedapatan memasukan ikan atau ayam ke sup anakku, ibu pasti marah. Katanya masih balita cukup gizinya dari ASI saja. Sebuah pemikiran yang tak sesuai denganku. Meskipun hanya tamat SMP, aku tahu mana gizi yang bagus untuk balita. Tempe atau tahu pengganti protein jika tak mampu beli ikan dan daging. Jika ada uang, beli telur di warung ibu. Kadang satu butir telur pun aku harus berpikir membelinya. Untung tempe dan tahu tak dilarang di dapur ini.***Nasi goreng sudah terhidang. Mereka sarapan bersama kecuali aku dan suamiku. Mas Bayu sedang membersihkan warung. Meskipun berdiri dengan satu kaki yang dibantu tongkat, tak jadi penghalang jika sekedar menyapu. Tentu tak selincah aku menyapu. Intinya kami kerja dulu baru bisa makan. Dan yang dimakan pun tunggu mereka selesai makan. Jika seperti ini terlihat di adegan sinetron, mungkin hidupku sama dengan adegan itu. Sinetron di kehidupan nyata."Mas, nanti aku ijin ke rumah teman, ada yang ngajak bisnis jual baju.""Trus Zilan ma siapa?""Ada Rina yang jagain."Aku sedang mengepel lantai. Hanya bisa melirik mbak Inur dan mas Jaka bicara di ruang tamu ini tanpa aku ikut tiga kali dalam minggu ini mbak Inur ke luar rumah. Bahkan aku tempat penitipan bayinya. Kadang aku diberi uang dua puluh ribu dan kadang hanya lima ribu saja. Alasannya biar bayinya juga bisa kususui. "Aduh, Nur. Kasihan Zilan jika ditinggal terus, kamu tau kan kalau kita sudah lama mengharapkan anak. Lima tahun bersabar dan akhirnya kamu hamil juga. Apa nggak sayang jika ditinggal terus." Terdengar mas Jaka bergetar. Dirogoh ponsel dari saku daster yang kupakai. Lalu melihat layarnya.'Masya Allah ... Alhamdulillah ....' Berucap syukur dan tak hentinya aku mengucap di hati. Seketika lututku bergetar, bukan karena takut atau sakit, tapi karena masih shock jika uang dari hasil menulis masuk ke rekeningku, dengan pemberitahuan via sms yang kuterima masih enam belas juta rupiah lebih. Sementara sekitar tujuh juta lagi belum diterima karena beda aplikasi. Jadi untuk pembayaran pun beda tanggalnya."Rina! Jagain anakku. Ntar kukasih uang lima belas ribu deh. Lumayan kan dari pada kerja di lampu merah," racau mbak Inur yang masih duduk bersama suaminya."Apa?" tanyaku masih memegang ponsel."Jagain Zilan karena aku ada acara di luar. Masak itu aja nggak dengar. Ntar kuupah lima belas ribu, lumayan kan dari pada kamu ngamen di lampu merah dan suamimu minta sedekah." Ia mengulangi ucapannya. Dan bahkan lebih tajam."Tidak bisa, aku juga punya urusan," tolakku tegas seketika. Mbak Inur dan mas Jaka langsung membelalak ....
Pov InurSial sial sial! Aku kira Rina wanita bodoh yang bisa dikibulin. Masak aku kelihatan takut depan orang banyak. Bisa gengsi dong kalah dari Rina. Uuuh! Apa yang harus kulakukan? Mas Jaka belum pulang kerja dan aku harus bisa menghadapi aku juga sih punya ide buat berita bohong tentang Rina. Semua semata-mata agar jualan krim Rina tak laku. Hati ini tak rela jika aku kalah darinya. Aku Inur tamat sarjana, lah Rina? Ia hanya tamat SMP dan ..., astaga, ia kok bisa tambah cantik. Hati ini semakin panas tak menentu. Rina bisa berubah dan kulitnya tambah cerah dan glowing. Pastilah ibu-ibu itu percaya Rina karena terbukti ia bukan jual nark*ba. Aduuuh, ketahuan nih aku bohong."Ayo, Nur ..., pikir pikir pikir! Mereka pasti menunggumu," gumamku sendiri sambil mengetok kening sendiri.<
Novel Hinaan dari Keluarga Suami Part 7 menceritakan tentang perjuangan seorang istri yang terus berhadapan dengan hinaan dari keluarga suaminya. Di bab ini, kita akan bahas bagaimana cara menghadapi hinaan tersebut dan bagaimana cara menjaga diri agar bisa tetap bertahan dalam situasi yang sulit. Hinaan sangat melelahkan, baik secara mental maupun fisik. Tidak jarang orang yang merasa hinaan dari keluarga suaminya mengalami depresi atau mengalami masalah kesehatan fisik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menghadapi hinaan agar bisa bertahan dan tetap kuat dalam situasi yang sulit. Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa hinaan yang kamu alami adalah bentuk bullying. Jadi, kamu harus menjadi kuat dan berusaha untuk tidak terlalu tersinggung atau terpengaruh dengan apa yang orang lain katakan atau lakukan. Jika kamu bisa melakukannya, itu berarti kamu telah menguasai situasi. Kedua, jangan lupa untuk menjaga diri. Jangan biarkan hinaan menghancurkan harga diri kamu. Ini penting agar kamu bisa mempertahankan kepercayaan diri dan mental kamu tetap stabil. Cobalah untuk berpikir positif, mengambil waktu untuk beristirahat, dan melakukan aktivitas yang menyenangkan. Ketiga, jangan ragu untuk berbicara dengan suami atau teman-temanmu tentang hinaan yang kamu alami. Jangan biarkan hinaan yang kamu alami terus berlarut-larut. Berbicaralah dengan suami atau teman-temanmu untuk mendapatkan dukungan atau bantuan jika kamu merasa kamu membutuhkannya. Keempat, jangan ragu untuk meminta bantuan profesional jika kamu merasa kamu benar-benar tidak bisa menghadapi hinaan yang kamu alami. Terkadang, konseling atau psikoterapi dapat membantu kamu mengatur emosi dan mengatasi hinaan yang kamu alami. Kelima, jangan ragu untuk berbicara dengan pengacara atau polisi jika hinaan yang kamu alami sudah terlalu berlebihan. Jika kamu merasa hinaan yang kamu alami sudah terlalu parah atau berbahaya, jangan ragu untuk melaporkannya ke polisi atau pengacara. Keenam, jangan lupa untuk menjaga kesehatan fisik kamu. Hinaan yang kamu alami dapat mempengaruhi kesehatan fisik kamu. Jadi, pastikan kamu makan makanan sehat, berolahraga, dan istirahat yang cukup. Ketujuh, jangan lupa untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan teman-temanmu. Hal ini penting untuk membantu kamu tetap berada di jalur yang benar. Jika kamu merasa tidak ada yang mengerti atau mendukungmu, cobalah untuk mencari komunitas yang dapat membantu kamu menghadapi hinaan yang kamu alami. Kedelapan, jangan lupa untuk menyalurkan emosi kamu. Hal ini penting agar kamu bisa mengontrol emosi kamu dan bisa menghadapi hinaan yang kamu alami. Cobalah untuk menuliskan perasaan kamu atau berbicaralah dengan orang yang kamu percayai. Kesembilan, jangan lupa untuk berusaha membuat suasana yang nyaman di sekitar kamu. Hal ini penting agar kamu bisa menjaga kesehatan mental dan fisik kamu. Jika kamu bisa membuat suasana yang nyaman, kamu akan lebih mudah untuk menghadapi hinaan yang kamu alami. Kesepuluh, jangan lupa untuk berdoa. Berdoa adalah salah satu cara untuk menemukan ketenangan, kekuatan, dan kekuatan untuk menghadapi hinaan yang kamu alami. Berdoalah kepada Tuhan agar kamu bisa tetap teguh dan berusaha untuk menghadapi hinaan yang kamu alami. Hinaan dari keluarga suami dapat menjadi situasi yang sangat sulit. Tapi dengan mengikuti cara-cara di atas, kamu bisa membantu diri sendiri untuk menghadapi hinaan yang kamu alami. Jangan biarkan hinaan menghancurkan harga diri kamu. Berusahalah untuk bertahan dan jangan lupa untuk meminta bantuan jika kamu merasa kamu membutuhkannya.
novel hinaan dari keluarga suami part 7